MANADO, 5 NOVEMBER 2023 – Gubernur Olly Dondokambey, punya cerita menarik yang bisa jadi contoh masyarakat untuk tetap menjadikan lahan mereka berguna dan mendapatkan keuntungan finansial.
“Saya, belum lama ini panen buah semangka sebanyak tiga ton. Dimana saat dijual, saya dapatkan Rp24 juta lebih, jika dipotong dengan biaya operasional, maka saya untung bersih sekitar Rp14 juta dari hasil tanam di lahan yang saya miliki. Semangka ini sudah sering saya panen dan banyak yang membelinya,” kata Dondokambey dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara (Sulut), pada Sabtu kemarin (4/11), yang digelar di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulut, Manado.
Menurut orang nomor satu di Sulut, masyarakat harus jeli dengan keadaan saat ini. Dimana, lahan yang ada di rumah, harus bisa dgunakan untuk menghasilkan. Begitu juga dengan lahan pertanian dan perkebunan di Sulut, untuk didorong makin kreatif. Pasalnya, Olly menyebut kondisi iklim dan cuaca serta konflik dunia, masih terus terjadi, dan akan berdampak walau tidak terlalu terlihat di Sulut. Dengan mengoptimalkan lahan tidur dan pertanian kekinian, diyakininya masyarakat Sulut akan bertahan. “Saat ini, trend berkebu minim lahan, seperti menanam tanaman hidroponik ataupun cabai, bisa dilakukan. Semuanya bisa, asal ada kemauan dan kreatif,” jelasnya.
Ditambahkan gubernur, menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, infalsi akan meningkat dengan perkiraan pemicunya adalah cabai dan beras, untuk itulah dibutuhkan kerja keras dari para pemegang kekuasaan baik dari level kabupaten dan kota untuk mendorong masyarakat gemar menanam. Gubernur Sulut, dua periode ini memang dikenal sebagai salah satu pejabat yang gemar melakukan aktivitas menanam, selain jabatanya yang saat ini dipangkunya. Sebelumnya Olly juga terlihat memanen melon, pepaya hingga kelapa di halaman rumah pribadinya yang ada di Kolongan, Minahasa Utara (Minut). (graceywakary)