TAHUNA, 4 OKTOBER 2023 – Ini, wajib diwaspadai sekaligus menjadi peringatan pada masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, atas dugaan aksi peredaran narkotika dan obat obatan terlarang yang menggunakan kawasan perbatasan sebagai area masuk nya barang haram ini.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sangihe, Melkias Tuwankota pada MANADONES, menerangkan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu negara tujuan benda haram ini. Aksi melawan hukum ini kebanyakan menggunakan jalur laut, yang berbatasan dengan negara tetangga. “Dan di Kabupaten kepulauan Sangihe ada terdapat sekian banyak pelabuhan laut kecil atau pelabuha tikus, itu bisa menjadi jalur masuknya narkotika di Sulut, dan skala besarnya di Indonesia,” kata Tuwankota.
Lanjut dijelaskannya, memang secara data yang ada sampai dengan tahun 2023 ini, untuk kasus nerkotika di Sangihe sangat minim, pada tahun 2021 BNN Sangihe berhasil mengamankan satu kasus Narkotika jenis sabu. Malah, ungkap Kepala BNN Sangihe ini, NKRI menjadi kawasan di wilayah Pasifik untuk dikembangkan para bandar dan pengedar dari luar negeri dan area itu bisa lewat Filipina. “Sangihe punya potensi menjadi pintu masuk peredaran narkotika di Indonesia. Diharapkan kerjasama semua masyarakat, kita perangi narkoba. Kami sudah telah melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan yang ada hingga program desa dan sekolah bersinar yang terus di jalankan hingga tahun ini, dan ini harus didukung penuh,” tambahnya.(Ryansengala)