MANADO, 21 SEPTEMBER 2023 – Sektor jasa keuangan di Sulawesi utara (Sulut), masih baik dan terjaga, tengah dinamika ekonomi domestik dan global.
Ini, dijelaskan oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku utara (Sulutgomalut), dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun pagi tadi. Stabilias yang masih terjaga dengan baik ini tercermin dari kecukupan likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.
Untuk, perkembangan industri perbankan diuraikan bahwa, aset industri perbankan pada posisi Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,77 persen (yoy) menjadi Rp86,18 triliun. Sementara, dana pihak ketiga tumbuh sebesar 4,14 persen (yoy) menjadi Rp29,50 triliun, sedangkan kredit tumbuh 6,24 persen (yoy) menjadi Rp45,52 triliun.
Selain itu, NPL mengalami perbaikan atau turun menjadi 2,65 persen dari sebesar 3,44 persen pada posisi Juli 2022. Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 4,14 persen (yoy) menjadi Rp29,50 triliun, hal ini disebabkan adanya pertumbuhan giro, tabungan, dan deposito masing- masing sebesar 1,72 persen (yoy), 4,75 persen (yoy) dan 4,52 persen (yoy).
Berdasarkan kategori usaha, pertumbuhan kredit terutama disebabkan peningkatan atas Kredit UMKM sebesar 7,48 persen (yoy) menjadi Rp13,40 triliun yang diikuti oleh pertumbuhan kredit NonUMKM sebesar 5,73 persen (yoy) menjadi Rp32,11 triliun. Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit terutama berasal dari Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 6,99 persen (yoy) diikuti oleh Kredit Konsumsi yang tumbuh sebesar 6,98 persen (yoy), dan Kredit Investasi yang tumbuh sebesar 0,43 persen (yoy). (graceywakary)