MANADO, 7 JUNI 2023 – Kawasan Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), menjadi salah satu kawasan yang diminati oleh para investor luar negeri atau penanaman modal asing (PMA).
Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan Kementerian Investasi/BKPM, Noor Fuad Fitrianto dalam Seminar Penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): Strategi Percepatan Investasi di Sulampua pagi tadi di Manado mengungkap bahwa Sulawesi menjadi top destinasi PMA setelah Jawa berdasarkan data BKPM. “PMA di Sulawesi sejak 2019 hingga 2023 triwulan III ini, mencapai angka Rp329,37 triliun. Tiongkok menjadi investor terbesar disusul Hongkong, Singapura, Kanada dan Taiwan,” kata Fitrianto di seminar yang digelar di Four Point Hotel Manado.
Sulut disebutnya, berada diurutan keempat untuk tujuan investasi asing menanamkan modalnya dengan persentase 7,5 persen, posisi pertama dipegang oleh Sulawesi tengah dengan capaian 57,3 persen disusul Sulawesi tenggara dengan 21 persen, Sulawesi selatan di posisi ketiga dengan 13,2 persen sementara Sulawesi Barat baru mencapai angka 1 persen.
Lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang ada di Sulampua juga disentilnya sebagai KEK yang belum berkontribusi maksimal, terutama KEK Bitung dan Likupang. KEK Bitung realisasi investasi pada 2022 baru mencapai Rp595,5 miliar, dan KEK Likupang diangka Rp188,37 miliar. “Untuk itu pentingnya saling mendukung dan berkolaborasi semua pihak,” terangnya.
Seminar ini menghadirkan juga Duta besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi, dan staf ahli bidang regulasi penegakan hukum dan ketahanan ekonomi Menko Perekonomian Elen Setiadi sebagai narasumber, serta Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi utara (Sulut) Andry Prasmuko sebagai moderator. (gracey wakary)