TAHUNA, 30 OKTOBER 2022 – Visual Secret, kembali menggebrak dunia seni di Kabupaten Kepulauan Sangihe, melalui dengan event fashion show busana motif koffo.
Busana khas Tampungang Lawo, yang dulunya mulai dilupakan masyarakat Sangihe kembali diperkenalkan, kali ini dengan desain – desain modern hasil olahan Audro Chrustofel dalam helatan bertema Reflection of Koffo.
Ragam busana motif koffo, diperagakan 17 model Sangihe yang melakukan peragaan di gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sabtu sore kemarin, yang juga ditutup dengan peragaan busana koffo asli yang dibawakan Oma Neliana Dinding.
Kepada media, Audro menyebutkan jika event ini untuk mengangkat kembali warisan seni budaya yang bisa dibilang mulai terlupakan. “Peserta eksibisi, dan fashion show ini sifatnya random, dimana teman-teman lintas kesibukan semua menyatu untuk tujuan mengembangan kembali warisan seni budaya yang tidak hanya dijaga – lestarikan tapi juga diperkenalkan ke masyarakat luas sebagai kekayaan peradaban Sangihe,” katanya
Melalui event ini, lanjutnya, ada upaya juga untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif terlebih khusus UMKM yang sebelumnya sempat mengembangkan tenun koffo namun terhalang sejumlah kendala seperti pada alat tenun bukan mesin yang sejatinya membutuhkan tutor.
“Hal ini dikarenakan kita di Sangihe punya ketersediaan bahan baku yang meski harus terus ditingkatkan lagi tapi sudah cukup memadai. Hingga saat ini budidayanya sudah lebih dari 10 ribu pohon sehingga tinggal tenunnya lagi yang kita pacu,” ungkap dia
Audro pun berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dipacu dan dikembangan untuk lebih memperkenalkan kekayaan Sangihe, tidak hanya busana tapi juga kekayaan – kekayaan lokal yang sejatinya begitu banyak untuk digarap. “Apalagi pada moment sumpah pemuda seperti saat ini. Semoga kita bisa berkarya dalam bentuk apapun, mau lewat design, karya visual atau visual lain yang penting nilai-nilai budaya yang menjadi fondasi generasi muda tetap kita tumbuh kembangkan,” kuncinya.
Inipun, mendapatkan sambutan hangat Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan yang turut hadir menyaksikan Reflection of Koffo. “Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini dan sudah kita patenkan menjadi kekayaan intelektual Sangihe. Mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini sertifikatnya bisa segera dibawa ke Sangihe,” sebut Tamuntuan.
Tahun depan, lanjut istri Ketua DPRD Sulut Andy Silangen ini, PemKab Sangihe akan mengambi salah satu corak Koffo yang sudah ada untuk menjadi kain batik Kabupaten Kepulauan Sangihe yang wajib dipakai ASN dan THL. “Jadi mungkin setiap awal bulan kita (ASN dan THL) harus menggunakan kain koffo sebagai seragam kita di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu Sangihe ini menyebutkan jika Pemerintah saat ini juga tengah meilirik potensi pengembangan tenun kain koffo sebagai pendongkrak sektor wisata. “Dilenganeng sebenarnya sudah ada alat yang diberikan, namun ternyata berbeda dengan yang digunakan tim masyarakat ketika ikut latihan di Pekalongan dan masyarakat lebib terbiasa dengan alat yang lama, sehingga ini menjadi perhatian kami untuk disiapkan,” kuncinya.(Ryansengala)