MANADO, 13 OKTOBER 2022 – Tahapan, dan jadwal Pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, resmi digelar sejak 14 Juni 2022 lalu, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Untuk itu, TNI Polri pun sudah melakukan kesiapan menjaga keamanan pesta demokrasi ini, termasuk juga semua tahapan yang di Sulawesi Utara (Sulut). Ini, ditegaskan oleh Kapolda Sulut melalui Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wirawan, saat hadir dalam Rapat Kordinasi (Rakor) Verifikasi Faktual Kepengerusan dan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 Bersama Stakeholder, NGO dan Media, yang digelar KPU Sulut pagi tadi di Luwansa Hotel.
Polda Sulut, sebut perwira menengah Polri ini, malah telah merangkum potensi kerawanan dari pesta demokrasi tertinggi ini. Tidak tanggung tanggung, Kombes Pol Wirawan menyebut sembilan potensi kerawanan yang bisa memicu aksi di masyarakat yaitu pertama ketidaknetralan penyelenggara pemilu, kedua memanfaatkan isu sara atau politik identitas, ketiga isu netralistas TNI Polri, keempat adanya dugaan money politik.
Kelima, adanya aksi protes atau unjuk rasa yang bisa ditunggangi kepentingan tertentu, keenam black campaign atau selebaran gelap, ketujuh sengketa dalam pemilu atau pilkada, kedelapan adanya intimidasi atau sabotase atau teror dan kesembilan adanya ujaran kebencian atau pemberitaan bohong alias hoax. “Ini sangat rawan, walau potensi konflik di Nyiur Melambai tidak lah seperti di Papua yang sangat mudah terpicu. Walau begitu, hal hal ini tidak bisa dipandang remeh, wajib waspada. Karena kita semua, harus sama sama menjadi pembawa rasa aman di tahun politik 2022 hingga 2024,” jelas Wirawan.
Dia pun secara lugas menyampaikan rekomendasi pada KPU Sulut sebagai penyelenggara pemilu mulai dari melakukan pemetaan dan deteksi aksi terkait potensi keamanan di daerah daerah, hingga melakukan pemetaan profiling aktivitass parpol, calon presiden dan relawan terkait politik identitas.
Senada, juga disampaikan Danrem 131 Santigo melalui Kasrem Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan. “Kami netral dan selalu akan memback up pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam hal ini Polda Sulut,” tegasnya.
Sebelumnya, Plt Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon dalam sambutannya memintakn dukugan semua pihak termasuk media dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat, tentang tahapan, jadwal dan aturan aturan yang berkaitan dengan pemilu. (graceywakary)