MANADO, 08 OKTOBER 2022 – Kondisi Sulawesi utara (Sulut), yang memiliki ratusan pulau, menjadi salah satu tantangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dikatakan, oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Salman Saelangi saat memberikan sosialisasi tahapan pemilu, pada media massa sore tadi. Saelangi, mengungkapkan kejadian pada 2019 lalu, dimana saat pengantaran logistik Pemilu oleh KPU Talaud di beberapa pulau di Kabupaten Talaud, kapal yang ditumpangi tersapu badai dan terdampar selama dua hari.
“Kondisi daerah dan bencana alam juga menjadi tantangan kami, KPU saat Pemilu. Karena Sulut memiliki kawasan kepulauan berpenghuni dan mereka masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT,” katanya, dikegiatan yang digelar di Mercure Tateli Resort, Minahasa.
Dia kemudian mengurai lima hal utama lainnya, yang menjadi tantangan mereka yaitu Pemilu dan pemilihan secara serentak, Maraknya disinformasi, Maraknya politik uang, Pandemic Covid –19, dan Politik identitas atau SARA. “Sampai saat ini, pemerintah belum mencabut status pandemic Covid –19. Jadi, kemungkinan besar pembatasan saat pemilu berlangsung masih akan terjadi,” ungkapnya lagi.
Untuk itu, dia pun berharap, media massa ikut dan turut membantu KPU Sulut, dalam melakukan semua tahapan jelang hingga pemilu berlangsung.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon menegaskan pentingnya peranan media massa dalam mendukung pelaksanaan Pemilu, agar bisa berlangsung aman dan damain serta mampu diikuti oleh seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, sesuia UU yang ada. (gracey wakary)