12 Dosen Politeknik Negeri Manado Kembali Diasah di Bali untuk Program Terbarukan

ToT Energi terbarukan yang digelar di Politeknik Negeri Manado Juni lalu.

MANADO,  2 AGUSTUS 2022 – Politeknik Negeri Manado, yang telah membuka Program Studi D4 Energi Terbarukan tahun ajaran 2022/2023, dengan durasi satu tahun (semester 7 dan 8), terus mengasah para pengajar terbaiknya, yang akan diterjunkan pada program baru ini.

 

Bacaan Lainnya

Ini, dibuktikan dengan dikirimnya 12 tenaga pengajar alias dosen, yang sebelumnya telah dinilai telah memenuhi syarat usai mengikuti Training of Trainers (ToT) Hydro Advance hasil kerjasama Indonesia – Swiss dengan menghadirkan pelatih dari University of Applied Sciences and Arts Northwestern Switzerland, Swiss Thomas Gross, di Politeknik Negeri Manado, pada Juni hingga 8 Juli lalu.

 

12 dosen Politeknik Negeri Manado, bersama Sembilan dosen lainnya dari tujuh politeknik negeri di bidang energi terbarukan, khususnya PLTS kembali mengikuti pelatihan peningkatan kualitas dan kompetensi, yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD).

 

Pelatihan yang difasilitasi oleh tenaga ahli dari Eastern Switzerland University of Applied Sciences, dimulai pada 25 Juli hingga 5 Agustus 2022, dan diselenggarakan di Politeknik Negeri Bali.

 

“Para staf pengajar yang kami kirim adalah mereka yang memiliki keahlian teknis PLTS dengan fokus pada Supervisory Control and Data Acquisition atau SCADA, dan Sistem Pembangkit Energi Terbarukan,” kata Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Mareyke Alelo MBA, didampingi Koordinator Humas Politeknik Negeri Manado, Stevie Kaligis pada MANADONES.

 

Diterangkan juga bahwa, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) mendukung peningkatan kualitas dan kompetensi 21 orang instruktur dari tujuh politeknik negeri di bidang energi terbarukan, khususnya teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

 

Selain Politeknik Negeri Manado, pelatihan ini diikuti oleh instruktur dari Politeknik Negeri Bali, Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Politeknik Negeri Ambon.

 

Kegiatan ini, juga diterangkannya sebagai serangkaian kegiatan pelatihan bagi tenaga pendidik yang telah diselenggarakan oleh proyek RESD selama satu tahun terakhir, dalam rangka pembukaan Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid.

 

Kuliah perdana program diploma spesialisasi tersebut akan dimulai pada September 2022 di lima politeknik negeri percontohan, yaitu Politeknik Negeri Bali, PEM Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *