MANADO, 5 AGUSTUS 2022 – Untuk, mendukung perekonomian desa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), melalui Pusat Studi HKI, dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), menggelar program Inaugurasi Deepening Desa BRILian 2022.
Dimana, program yang merupakan bagian dari komitmen mengembangkan potensi desa yang ada di wilayah Manado dan Sulawesi Utara (Sulut), menggelar pertemuan secara daring, siang kemarin dengan menggunakan aplikasi zoom.
Narasumber yang hadir di zoom kali ini, adalah Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan dan Deputi Bidang UKM Ir RS Hanung Harimba Rachman SE MS, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembiayaan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Riana Kunhendrani SSos MM.
Yang dibahas bersama adalah potensi desa dan pengembangan sumberdaya yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perkembangan UKM dan strategi dan program pemberdayaan UKM dan BUMDes yang dilakukan Kemenkop RI.
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Unsrat, Bank BRI dan 48 desa serta 48 BUMDes peserta Program Depeening Desa Brilian 2022 dibuka oleh Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Grevo Gerung, MSc.
Dari, 48 desa yang mengikuti program ini ditetapkan 5 desa terbaik yaitu pertama dan kedua Desa Bulutui dan Desa Palaes yang keduanya termasuk Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), ketiga Desa Raharja, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Keempat, Desa Utaurano Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut dan kelima, Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng). Dan, tiga desa yaitu Desa Utaurano, Desa Nupabomba dan Desa Palaes sebagai menjadi jawara, dengan secara langsung mendapatkan pendampingan.
Prof Grevo Gerung menyebut, Unsrat, BRI dan Kementerian Koperasi dan UMKM memiliki visi yang sama untuk membangun Indonesia yang bermula dari desa. “Lewat program ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi potensi masyarakat yang ada di desa sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan, ” katanya.
Sementara itu Head of Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI, Dani Wildan menyebutkan Program Deepening Desa Briliant 2022 ini, akan melahirkan berbagai inovasi yang akan memperkuat ekonomi desa. Menurutnya, ini adalah langkah strategis menghasilkan role model dalam pengembangan desa dengan mengoptimalkan potensi desa yang berbasis SDGs Desa. “Desa-desa, yang tergabung dalam program Desa Brilian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya,” pungkasnya. (graceywakary)