Abygail si Peraih Emas Karate di OT Kajati Cup III Berharap Pemda Dukung Prestasi Atlet Muda

Abygail Teresa Sendow si peraih medali emas di Open Tournament Karate belum lama ini, di Tondano Minahasa.

MANADO, 26 JULI 2022 – Senyum lepas, langsung tergambar di wajah mungil Abygail Sendow, saat tangannya diangkat oleh wasit sebagai pemenang di kelas Kumite Putri +59 kg, di ajang Karate Open Tournament Kajati Cup III yang di Minahasa, Tondano belum lama ini.

 

Bacaan Lainnya

Lulusan SMA Advent Klabat ini, menjadi salah satu peraih medali bagi tim Inkado hebat, yang ikut dalam turnamen yang digelar di Tondano 22 Juli hingga 24 Juli lalu. Pada MANADONES, olahraga tarung ini, dituturkannya adalah olahraga yang disukai, selain menjadi alat untuk jaga diri, juga membantunya lebih paham dengan dunia spotivitas.

 

“Senang, karena hasil ini menjadi pendorong untuk berlatih lebih giat. Karena, ada beberapa kejuaraan yang juga di beberapa bulan kedepan, seperti kejurnas dan Poprov,” tutur perempuan kelahiran tahun 2005 lalu.

 

Aby sendiri, besar di keluarga yang memiliki nama besar di beberapa cabang olahraga. Siapa yang tidak mengenal peraih emas kumite putri di ajang ASIAN Games, yang dikenal sebutan si Macan Asia, Meyti Kaseger adalah keluarga dekat dari sang ibu, Sang Ibu, Inri Kaseger adalah salah satu atlet karate Sulut yang pernah membawa nama Indonesia harum di Kejuaraan Dunia Karate, dan kini menjadi salah satu wasit nasional. Sang kakak, Abriel adalah salah satu atlet paralayang andalan Sulut di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu, sementara sang adik Aubrey adalah salah satu atlet voli dan basket junior Minahasa Utara (Minut).

 

Walau, sering meraih medali emas sejak tahun 2019 lalu di ajang nasional sekelas Kejurnas, namun atlet kelahiran 2005 ini mengaku masih banyak yang harus dilatihnya, terutama Mae Geri, tendangan kaki kanannya yang disebutnya harus dilatih agar bisa kuat dan cepat selain fleksibilitas tubuhnya.

 

“Saya masih banyak kekurangan. Banyak yang harus saya perbaiki. Selain ego, harus tahu diri, jika jarang berlatih jangan sambong untuk bisa menjadi juara. Prestasi saya ini, masih jauh dibanding mama dan keluarga saya yang lain,” terang, mantan Paskibraka Sulut yang menyukai pukulan Kizami dan Daiku.

 

Diapun berharap, dukungan pemerintah daerah untuk para atlet muda bisa terus diadakan mulai dari sarana dan kegiatan. Pasalnya, tanpa dukungan tersebut para atlet muda akan kurang mendapatkan pengalaman bertanding. Dalam open tournamen tersebut, Inkado hebat yang bermarkas di Minahasa Utara, dalam open tournament ini berhasil meraih lima medali emas, dua perak, dan tiga perunggu. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *