AHM bagikan Enam Teknik Berkendara dengan Matik saat di Tanjakan dan Turunan

Ada yang wajb dipahami pengendara motor matik saat di tanjakan dan turunan jalan, AHM punya tipsnya.

MANADO, 13 JULI 2022 – Bagi pecinta berkendara roda dua, terutama motor matik, tanjakan terjal dan turunan curam, kadang menjadi hal yang kurang menyenangkan.

 

Bacaan Lainnya

Namun, ini ada tipsnya seperti yang diungkap oleh Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM), di siaran pers AHM melalui PT Daya Adicipta Wisesa (DAW) siang tadi. “Setiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan,” katanya.

 

Berikut tips #Cari_aman dari AHM dalam menggunakan sepeda motor matik ketika berada pada jalur tanjakan dan turunan.

 

Pertama, lakukan pengecekan dan pemeriksaan pada kendaraan yang akan digunakan, ini untuk menjaga performa kendaraan dan mengurangi potensi terjadinya insiden dari faktor kendaraan, lakukanlah pemeriksaan pada kendaraan yang digunakan mulai dari bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, dan perangkat lainnya.

 

Kedua, kenali kondisi rute yang akan dilalui, dimana pengendara motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.

 

Ketiga,  saat memasuki jalur yang menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup, agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Turunkan kecepatan secara bertahap, sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan.

 

Keempat, saat memasuki jalan yang menurun, sebaiknya kurangi kecepatan dengan menurunkan gas, dan pertahankan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan rem depan/belakang. Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak.

 

Kelima, postur berkendara yang tepat di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan, agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat, terhadap permukaan jalan, demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.

 

Keenam, saat berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang. Hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus.

 

“Dalam kondisi apapun setiap pengguna jalan sebaiknya mengetahui teknik berkendara termasuk di tanjakan dan turunan, hal ini diperlukan guna menjaga keselamatan pengendara dan sekitar serta dapat menerapkan etika #Cari_aman dalam berkendara,” tambahnya. (graceywakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *