MANADO, 17 JUNI – Perguruan tinggi terbaik di Sulawesi utara (Sulut), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) resmi ketambahan tiga orang guru besar.
Ketiga guru besar tersebut yakni Prof Dra Nio Song Ai MSi PhD dari Fakultas MIPA, Prof Dr Ir Deiske Adeliene Sumilat MSc dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Prof Dr Ir Jein Rinny Leke MP dari Fakultas Pertania (Faperta).
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA yang mengukuhan empat guru besar di Auditorium Unsrat, Kamis kemarin (16/6), dalam sambutannya mengatakan bahwa, jabatan guru besar merupakan jabatan tertinggi dalam gelar akademik, namun makna sebenarnya bukanlah berasal dari gelarnya melainkan apa yang akan di perbuat kedepannya.
“Jabatan profesor tidak hanya menuntut pencapaian keilmuan, tapi juga kematangan jiwa dalam berpikir dan bertindak. Seorang guru besar perlu memiliki jam terbang yang tinggi dalam bidang keahliannya, bahkan asosiasi keilmuannya sehingga benar – benar terbina integritas diri baik sebagai pendidik maupun manusia yang adalah warga semesta ini,” ungkap rektor.
Mantan Dekan Fakultas Teknik ini, juga berpesan kepada keluarga dari para guru besar, kiranya dapat selalu menjadi sosok pengingat bahkan sosok penegur jika amanah ini sudah mulai di lupakan. “Karena ini sangatlah penting agar tindakan-tindakan tidak terpuji bisa di jauh-jauhkan, dan nama baik jauh lebih berharga daripada kekayaan dan jabatan,” tandas Rektor. (graceywakary)