MANADO, 3 FEBRUARI 2022 – Politeknik Negeri Manado (Polimdo), menjadi salah satu dari lima politeknik di Indonesia yang dipercaya menjadi percontohan untuk pengembangan program D4 spesialisai energi terbarukan dari Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Menurut Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA melalui Kabag Perencanaan Kerja sama Humas Polimdo, Toni Alalinti SKom MM dalam rilis media pada MANADONES sore tadi, program ini adalah spesialisasi D4 untuk program alih jenjang lulusan Diploma teknik untuk teknik mesin, sipil dan elektro. Dimana disebutkan oleh Alalinti, para lulusan akkan mendapatkan gelar sebagai Sarjana Teknik Terapan Energi Terbarukan.
“Ini adalah proyek kerjasama Renewable Energy Skills Development atau yang biasa disingkat RESD antara Indonesia dan Swiss. Dengan harapan, Politeknik Negeri Manado dan empat politenik pilihan lainnya bisa mengimplemantasi keilmuan baru ini karena Indonesia pada 2025 menuju bauran energi sebesar 23 persen dari EBT,” jelasnya.
Sementara, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Beny Bandanadjaja seperti dikutip dalam kompas.com bahwa peningkatan kapasitas tidak hanya dari sisi teknologi saja tetapi dari sisi sumber daya manusia juga. Kegiatan ini sebagai bentuk pengembangan SDM.
Dimana, akan adanya 14 dosen atau instruktur yang ikut Training of Trainers selama dua pekan. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang instalasi, pengoperasian, supervisi dan pemeliharaan PLTS.
Seperti diketahui selain Polimdo, empat politeknik lainnya yang terpilih adalah Polteknik Jakarta, Politeknik Ujung Pandang Makassar, Politeknik Negeri Bali dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas atau PEM Akamigas. (graceywakary)