TAHUNA, 27 JANUARI 2022 — Dua Peraturan Daerah atau Perda inisiatif DPRD Sulawesi Utara (Sulut), siang tadi disosialisasikan ke masyarakat Tahuna.
Ini dilakukan langsung oleh Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andy Silangen (FAS), saat melakukan kunjungan di Kelurahan Manente dan Apengsembeka siang hingga sore tadi.
Disini, FAS menjelaskan bahwa Perda Inisiatif Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, dan Perda Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perlindungan Hukum Kepada Masyarakat miskin, sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
“Tentunya, dengan monitoring yang ketat, karena ketika ada perda ini lalu tidak ditindak lanjuti, percuma, sehingga DPRD akan melakukan pengawasan agar perda ini ditindak lanjuti oleh eksekutif,” ungkapnya.
Dia, juga menyarankan agar DPRD di kabupaten/kota, termasuk DPRD Kabupatena Kepulauan Sangihe, dapat membuat perda yang sama sehingga masyarakat umum dapat merasakan manfaat kedua perda tersebut. “Kabupaten kota, bisa membuat perda yang sama dengan acuan yang ada di provinsi. Jadi maksud kita melakukan sosialisasi ini, apa sebenarnya aturan daerah yang dihasilkan dan apa kegunaannya bagi masyarakat,”ungkap Fransiscus yang turut didampingi isteri tercinta, Rini Tamuntuan.
Sementara itu narasumber lain disosialisasi ini, Sam Saronsong ketika menyampaikan materi menegaskan, kedua perda ini merupakan perda inisiatif produk DPRD Sulut dibawa kepemimpinan FAS. Selain kedua perda yang dimaksud, sebelumnya juga sudah ada perda lainnya, yakni perda tentang covid tahun 2021 dan perda tentang fakir miskin dan anak terlantar.
“Dan saat ini muncul lagi dua perda inisiatif ditahun 2022, dan perda-perda ini dimunculkan saat DPRD Sulut dipimpin FAS pak,” ucap Sam.
Ditambahkan, perda kali ini sosialisasinya tidak hanya sebatas pada eksekutif dan legislatif serta perwakilan warga, tapi melebar hingga masyarakat luas.
Turut hadir, Kabag Persidangan DPRD Sulut Jerry Hamonsina, anggota Fraksi PDIP DPRD Sangihe, Demsy Sumendap bersama Denny Roy Tampi, Lurah Apengsembeka serta tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan warga Kelurahan Apengsembeka Tahuna, serta Djainudin Janis selaku moderator bersama Sonya Katiandagho sebagai pemandu acara. (Ryansengala)