MANADO, 23 JANUARI 2022 – Bagi, Lettu Kes drg Christi Mario Nesa MKes menjadi tenaga vaksinasi di program pemerintah untuk penanganan wabah Covid –19 bagi anak sekolah, adalah sebuah kepercayaan yang luar biasa.
Namun ini bukanlah hal yang mudah, menurut anggota TNI AU yang kini bertugas di Lanud Sam Ratulangi Manado ini, dirinya harus mampu membuat anak anak merasa nyaman saat akan diberikan dosis vaksinasi.
Pada MANADONES, dokter gigi lulusan Universitas Sam Ratulangi ini menyebut, sebelum turun lapangan melakukan program kesehatan pada anak sekolah, para tenaga vaksinasi akan dibekali dengan informasi umum, serta wajib memiliki cara yang menyenangkan, agar anak sekolah yang takut jarum suntik, bisa divaksin.
“Vaksinasi pada anak, biasanya akan didampingi orang tua. Walau begitu, memang di lapangan kadang kami menemukan anak anak yang ketakutan karena pemberian dosis vaksinasi menggunakan jarum suntik. Biasanya, kami akan membuatnya nyaman dahulu, atau memintanya bercerita sambil terus memuji dan mendukung si anak, hingga dia nyaman untuk menerima vaksin,” kata dokter gigi berdarah Sangihe ini.
Contoh dan cerita menarik tentang teman teman mereka yang mampu disuntik vaksinasi tanpa kendala, biasanya menjadi cara ampuh menangani ketakutan mereka pada jarum suntik, tambahnya.
“Tapi ada juga beberapa anak, yang memerlukan tindakan pendekatan dari orang tua mereka. Jadi kami kadang butuh waktu lebih dari lima menit untuk melakukan suntikan vaksinasi. Selain itu, kami menanggalkan atribut sebagai tentara, walau menggunakan pakaian dinas biasanya kami bercanda hingga anak menjadi nyaman,” tutur Sesrumkit RS Tk. IV Lanud Sam Ratulangi.
Dia juga mengungkapkan, bahwa mereka kadang sudah melakukan hal yang benar sesuai protap vaksinasi pada anak, namun ada juga yang tetap takut. Khusus, hal ini dia menyebut, akan ada permintaan ijin pada orang tua anak untuk memberikan kesempatan pada petugas melakukan proses vaksinasi yaitu dengan penanganan beda.
“Jika anak sehat tapi takut disuntik walau telah dibujuk. Biasanya akan saya peluk dan akan ada petugas lainnya yang melakukan suntikan vaksinasi,” ungkapnya, sembari mengaku amat puas saat proses vaksinasi anak SD atau TK yang mereka kunjungi selesai 100 persen.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Lanud Sam Ratulangi, dr Rachmat Saleh menegaskan, serbuan vaksinasi pada anak sekolah bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam menekan laju Covid –19.
“Program ini ditujukan kepada anak-anak usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun, dengan tujuan mempercepat penanganan pandemi Covid –19. Serta percepatan pembelajaran tatap muka,” jelas Karumkit, yang kembali menerangkan bahwa para tenaga vaksinasi dari TNI AU yang ada di Lanud Sam Ratulangi selalui diingatkan tentang prosedur pemberian dosis pada anak yaitu adanya pendampingan orang tua, dan keterangan orang tua, serta anak tidak dalam kondisi sakit. (graceywakary)