MANADO, 3 JANUARI 2021 – Dari, 90 kota pantauan Badan Pusat Statistik (BPS), untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) secara nasional, terdapat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Kota Manado pada Desember 2021 lalu, mengalami Inflasi sebesar 0,95 persen, yang disebabkan karena adanya peningkatan IHK dari 107,54 pada November 2021, menjadi 108,56 pada Desember 2021. Ini, membuat Ibu kota Sulawesi utara (Sulut) berada di diurutan ke –26 nasional untuk kota yang mengalami inflasi, peringkat ke –6 di Pulau Sulawesi.
Dalam rilis media yang dikirimkan oleh BPS Sulut pada MANADONES sore tadi, hal tersebut dipengaruhi oleh 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, tiga kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,90 persen, kelompok transportasi sebesar 0,92 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,07 persen.
Tiga kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,67 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen.
Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan/minuman dan restoran. Kota Manado, pada Desember 2021 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 2,65 persen dan inflasi “year on year” sebesar 2,65 persen.
“Penyumbang Inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Desember 2021 yaitu cabai rawit sebesar 0,5942 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan selar/ikan tude sebesar 0,0820 persen,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra dalam rilis.
Selain itu, dia juga menerangkan, di wilayah perdesaan terjadi inflasi yang cukup tinggi, mencapai 1,82 persen.
Hampir semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi dengan nilai yang variatif, inflasi tertinggi dialami oleh kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, sementara kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, dan kelompok Pendidikan cenderung stagna. (graceywakary)