Di Natal Unsrat Rektor Ingatkan Umat Kristiani yang Percaya Harus Mampu Wartakan Kebenaran

Rektor Unsrat Prof. Ellen J. Kumaat, PhD.,MSc.,DEA., mengatakan peran digital semakin dominan di era pandemic, namun sebagai umat Kristiani yang percaya kita harus mampu mewartakan kebenaran.

Liputan Khusus

MANADO, 28 DESEMBER 2021 — Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), sore hingga malam tadi,  menggelar pelaksanaan ibadah Perayaan Natal memperingati lahirnya Yesus Kristus.

Bacaan Lainnya
Ibadah perayaan Natal Unsrat ini, rektor kembali mengingatan peran mahasiswa dan dosen serta pegawai dan semua unit di Unsrat untuk mewartakan kebaikan dan mendukung program pemerintah.

Ibadah perayaan yang digelar secara virtual, lewat youtobe dan Zoom Meeting Unsrat ini mengambil tema ‘’Lonely Artificial Shepherd to Care’’ , dan diikuti oleh Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat, PhD.,MSc.,DEA, Ketua IKA Alumni Unsrat Ir. Rita Tamuntuan,  Wakil-wakil rektor, para dekan, seluruh staf pengajar, pegawai, para tenaga harian lepas atau THL, dan para mahasiswa.

 

Dalam sambutannya, Rektor Unsrat Prof. Ellen J. Kumaat, PhD.,MSc.,DEA., mengatakan peran digital semakin dominan di era pandemic, namun sebagai umat Kristiani yang percaya kita harus mampu mewartakan kebenaran, dan tidak saling memecahbelah demi kepentingan sendiri.

 

“Seperti menulis, harus memberikan klarifikasi yang benar. Agar transformasi digital, benar-benar diaplikasikan dengan baik. Apalagi adik-adik mahasiswa hendaknya jangan salah menyalah gunakan peran digital. Tapi teruslah memberikan kabar sukacita,’’ tuturnya, sembari menyebut sebagai perguruan tinggi di Sulut, maka Unsrat wajib memberikan kontribusi positif pada pembangunan di Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unsrat Ir Rita Tamuntuan yang mengikuti secara zoom meeting ini,

“Disinilah kita semua berperan dan ini juga menjadi salah satu kewajiban kita sebagai umat Kristiani. Lewat Natal ini, mari kita berperan serta dengan mendorong masyarakat untuk ikut dalam program pemerintah salah satunya melalui vaksinasi menekan penyebaran Covid –19,” terang Rektor Ellen.

 

Sementara, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unsrat Ir Rita Tamuntuan yang mengikuti secara zoom meeting ini, menambahkan bahwa jaman serba digital membuat pertemuan jadi berkurang. Karena itu, kekuatan cinta kasih, semangat persaudaraan dan kebersamaan harus ditingkatkan.

Pujian pujian dan atraksi dalam perayaan Natal ini juga dilakukan oleh semua perwakilan civitas akademika Unsrat.

‘’Jangan era digital malah mengendorkan semangat persaudaraan kita. Manfaatkan artificial untuk konten yang benar, para dosen harus memberikan peran besar kepada mahasiswa. Agar mereka, tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negative atau merusak yang juga bisa ditemukan dengan mudah saat ini,’’ jelasnya.

Tidak hanya itu, First Lady Sulut ini juga meminta para mahasiswa Unsrat bisa menjadi motor penggerak dalam memberikan dan mengaplikasikan cinta kasih Natal dalam kehidupan sehari hari dengan sesame kita.

“Mari tingkatkan rasa persaudaraan, mari saling membantu dan mendorong maju, jangan lengah,” ungkap Rita.

Walau melalui zoom meeting, namun ibadah ini tidak kalah menarik.

Ibadah Perayaan Natal yang digelar lewat youtobe dan zoom ini dengan khotbah oleh Pendeta Jemmy Matheos MTH dan pastor, juga menghadirkan atraksi dan  puji-pujian maupun refleksi Natal yang melibatkan semua fakultas yang ada di Unsrat.

“Natal adalah bukti cinta kasih yang besar dari Allah untuk manusia. Pandemi tidak menghalangi kita untuk bisa terus berbuat baik. Mari, dan jangan jemu jemu mengabarkan dan melakukan kebaikan,” ajak Pendeta  Jemmy.

Ibadah Perayaan Natal Unsrat 2021 ini dipimpin oleh Pendeta dan pastor.

Khotbahnya juga mengingatkan bahwa sebagai umat yang percaya, warga Unsrat harus mampu menjadi yang terdepan sebagai contoh teladan penggunaan teknologi kekinian  tanpa melupakan ibadah dan berbagai kasih dengan sesama.

“Selain itu, jangan juga melupakan untuk saling mengingatkan dan menegur sesama kita, jika mulai menyimpang dan salah. Itu juga kewajiban, teknologi juga banyak yang diselewengkan untuk kejahatan, tapi ingat kebaikan dan kebenaranpun bisa ditemukan dalam teknologi,” tutup pendeta. graceywakary/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *