MANADO, 15 DESEMBER 2021 – Berdasarkan, alasan untuk meningkatkan keamanan, keandalan, dan kecepatan serta terjadinya digitalisasi di perusahaan, maka 80 persen para CIO dan pemimpin senior atau top eksekutif terbaik dunia yang ada di Inggris, AS, Jepang dan Jerman berencana untuk penggunaan jaringan private 5G.
Ini, berdasarkan hasil peneliti yang dilakukan oleh Economist Impact (EI) dan NTT belum lama ini. Dimana, lebih dari 216 CIO dan top eksekutif perusahaan di Asia, Eropa dan Amerika menunjukkan minat yang signifikan terhadap jaringan private 5G, dengan 90% eksekutif mengharapkan bahwa private 5G akan menjadi pilihan jaringan standar.
Private 5G sendiri, sudah dikembangkan oleh NTT, dimana sebagai perusahaan layanan teknologi global terdepan dan penyedia TIK global. Dimana, seperti dijelaskan dalam rilis media dari NTT pada MANADONES bahwa, perusahaan yang memanfaatkan private 5G akan memiliki keunggulan kompetitif yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Apakah perusahaan memiliki lantai pabrik, ruang distribusi, etalase atau ruang kantor, maka private 5G dapat secara dramatis membantu digitalisasi bisnis mereka dengan aman,” kata Group EVP New Ventures and Innovation di NTT Ltd, Shahid Ahmed, dalam rilis yang diterima malam kemarin (14/12)
Selain itu, dijelaskan juga, hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah perusahaan (51%), yang berencana untuk menggunakan jaringan private 5G, dan implementasi akan dilakukan dalam kurun waktu enam hingga 24 bulan ke depan. “Ini untuk untuk meningkatkan keamanan, keandalan, dan kecepatan, di mana 30% dari responden ini sudah menggunakan atau sedang dalam proses menerapkan jaringan private 5G,” sebutnya.
Minat yang paling signifikan untuk Private 5G dapat dilihat dari organisasi di Jerman, dengan 40% bisnis di Jerman telah menerapkan jaringan private 5G. Hal ini diikuti oleh 28% perusahaan-perusahaan di Inggris, 26% perusahaan-perusahaan di Jepang dan 24% perusahaan-perusahaan di Amerika.
Mayoritas (80%) eksekutif setuju bahwa Covid-19 telah mempermudah perusahaan dalam mengamankan anggaran yang dibutuhkan untuk penerapan jaringan 5G. Tindakan ini terlihat paling kuat di Jerman (93%), diikuti oleh AS (83%), Inggris (77%) dan Jepang (65%).
NTT Ltd sendiri, adalah perusahaan layanan teknologi global terdepan sebagai penyedia TIK global di 57 negara, dan melakukan bisnis di 73 negara, serta memberikan layanan di lebih dari 200 negara. (graceywakary)