45 Warga Tahuna jadi Korban Banjir Pesisir di Sangihe

 

TAHUNA, 08 DESEMBER 2021 – Sebanyak, 45 warga pesisir yang ada di kawasan Santiago Tahuna, pagi tadi diungsikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, karena terdampak banjir pesisir yang melanda hampir seluruh wilayah di Sulawesi utara (Sulut), sejak malam kemarin (7/11).

Bacaan Lainnya

 

“Mereka kami evakuasi di tempat pengungsian yang disediakan yang telah menyediakan perlengkapan tidur, makanan dan minuman,” ungkap Kepala BPBD Sangihe Wandu Labesi pada MANADONES, sembari menyebutkan mereka telah mendata kerusakan yang terjadi, dimana ini akan dibuatkan proposal usulan program Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari BNPB dengan melampirkan Rekomendasi Pemerintah Provinsi.

 

Adapun yang terdata adalah, satu rumah yang rusak total, tiga rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan, dan ada 16 rumah yang terancam.

 

Dia kemudian mengingatkan pada warga untuk tetap waspada, karena dari data BMKG kejadian alam yang bisa memakan korban rumah dan nyawa ini, akan berlanjut hingga besok. “Memang, BMKG sudah memperingatkan bahwa potensi terjadinya banjir pesisir ini, sejak tanggal 1 Desember 2021 sampai 9 Desember 2021 mendatang,” ungkapnya

 

Labesi menyampaikan, dengan adanya peringatan ini, kiranya menjadi atensi seluruh masyarakat dan aparat pemerintah kelurahan maupun pemerintah kampung yang masuk di wilayah pesisir, untuk segera mengantisipasi terkait dengan kemungkinan terjadinya banjir rob.

 

“Jika ada wilayah yang terdampak banjir rob ini, mohon secepatnya dilaporkan kepada instansi teknis yaitu BPBD Kabupaten Sangihe dan Dinas Sosial Kabupaten Sangihe, dalam rangka evakuasi masyarakat yang terkena dampak dari banjir Rob,” pungkas dia. (Ryansengala)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *