MANADO, 07 DESEMBER 2021 – Masyarakat Sulawesi utara (Sulut), yang tinggal di area pesisi, diminta untuk mewaspadai kehadiran banjir pesisir dan dampaknya.
Peringatan ini, dikeluarkan langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut di Stasiun Meteorologi Maritim Bitung siang tadi, melalui pers rilis yang diterima MANADONES yang ditandatangani malam kemarin.
Dijelaskan bahwa, fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi, dan peningkatan gelombang laut yang berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Dimana berdasarkan pantauan data water level, prediksi pasang surut, dan model Gelombang Laut – Ocean Forecast System, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulut dan Gorontalo hingga 9 Desember mendatang.
Kawasan kawasan yang wajib mewaspadai banjir pesisir dan dampaknya ini diantaranya adalah pesisir utara Sulut, pesisir Sitaro, pesisir Sangihe, pesisir Talaud.
Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda ditiap wilayah. Selain itu, kondisi ini secara umum dapat menggangu aktifitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritime dari BMKG melalui Call Center 082143630438, Call center BMKG 196, selain di http://maritim.bmkg.go.id atau melalui akun di Facebook @BMKGSulut, dan instagram @stamarbitung,” jelas Kepala BMKG Maritim Bitung, Andi Cahyadi. (graceywakary)