TAHUNA, 05 DESEMBER 2021 – Ratusan pernyataan menolak kehadiran perusahaan tambang, TMS terus digulirkan oleh masyarakat Bowone Sangihe yang ada di Tahuna, kali ini disuarakan melalui pesan yang tertulis di spanduk.
Seperti yang mereka lakukan sejak Kamis (2/11) lalu hingga kini. Aksi yang awalnya ini, dilakukan untuk menyambut Imam Bustan Pramudya dari Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ni’am Mustofa Thohari dari Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral, Arif Zardi Dahlius dari Komite Bersama KCMI, STJ Budhi Santoso dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia- MGEI, Andi Erwin Syarief dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, dan Kamsul Hidayat dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia – MGEI, yang merupakan bagian dari tim Kementerian ESDM yang datang ke Sangihe.
Spanduk masyarakat mulai terlihat dari area Bandara Naha hingga dibeberapa jalan utama.
Adapun spanduk ini berisikan seruan seperti, Ini Pulau Kami, akan kami jaga dengan cara apa pun dan sampai kapan pun. Kemudian, Ini tanah kami, ini ruang hidup kami, TMS angkat kaki dari Bowone. Ada juga, Perusahaan apa pun yang mau merusak dan merebut ruang hidup kami, akan kami lawan!
“Aksi ini, sekaligus pesan kepada Kementerian ESDM dan juga pihak TMS bahwa masyarakat akan terus melakukan perlawanan hingga ruang hidupnya terbebas dari ancaman eksploitasi, dan TMS angkat kaki dari pulau Sangihe,” tegas Koordinator Aksi Jan Takasihaeng. (Ryansengala)