MANADO, 22 NOVEMBER 2021 — Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, dan BPJAMSOSTEK atau yang dikenal juga dengan sebutan BPJS ketenagakerjaan terus melakukan kerja sama, untuk melindungi para pekerja rentan.

Tidak tanggung tanggung, pemerintahan Wali kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang, kini mempersiapkan program tahun 2022 yang fokus pada perlindungan untuk pekerja lainnya di kota ini.
Ini juga, yang diungkap Wali kota Andrei pada Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulut di Manado, Mintje Wattu yang datang beraudiensi pagi tadi. “Kami ingin program perlindungan ini bisa diterima seluruh pekerja yang bekerja di Manado. Ini penting dan juga menjadi bagian pelayanan kami pada warga,” kata Wali kota pilihan rakyat di Pilkada 2020 lalu.
Wali kota Andrei pun meminta masukkan langsung dari Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulut di Manado, agar program yang akan digelar tahun depan bisa berjalan bersamaan dengan program perlindungan yang telah dijalankan sebelumya.
“Ini langkah yang baik dan inisiatif Pemerintah Kota Manado dalam mengimplementasikan INPRES No. 2 Tahun 2021, perihal Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini sangat kami apresiasi,” ujar Wattu, sembari menyebut program Pemkot Manado di 2022 mendatang untuk melindungi para pekerja lainnya di luar sektor informal akan dibantu oleh BUMN unggulan ini.
Dalam audiensi ini, Wattu juga menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis, pada wali kota yang diperuntukkan bagi pekerja Non ASN (THL), Ketua Lingkungan atau Pala, dan Pekerja Rentan yang didaftarkan oleh Pemkot Manado.
Hadir Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Manado dan ikut mendampingi Walikota Kadis Ketenagakerjaan Manado, Donald Supit.
Pemkot Manado sendiri, belum lama ini mendapat apresiasi dari BPJS ketenagakerjaan, karena mengikut sertakan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, bagi 3.509 pegawai non ASN dan 16.000 pekerja informal yang ada di ibukota Sulut ini. (gracey Wakary)