Liputan Khusus
MANADO, 11 NOVEMBER 2021 – Politeknik Negeri Manado, telah lama dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, yang mampu menghasilkan tenaga kerja professional siap pakai serta membuka lapangan kerja baru melalui keahlian mereka.

Inipula yang diingatkan oleh Wali Kota Manado, Andrei Angouw saat menghadiri kegiatan Sidang Terbuka Senat Dies Natalis Ke –34, dan Wisuda Program Ahli Madya dan Sarjana Terapan 2020/2021 Politeknik Negeri Manado pagi tadi di Grand Kawanua Convention Centre.
Dikatakan Wali Kota Andrei, dirinya sangat bangga bisa ikut hadir dan diberikan kesempatan menyampaikan sambutan pada kegiatan ini.
“Saya berharap, para wisudawan sekalian untuk tidak lupa pada almamater kalian. Selain itu, saya berharap juga wisudawan sekalian bukanlah lulusan yang senang dengan mabuk-mabukan, karena ini bisa menjadi kerugian pada diri sendiri dan bangsa tentunya,” kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi utara (Sulut) dua periode ini.
Tidak hanya itu saja, wali kota pilihan rakyat ini berharap para lulusan yang hadir mampu mengaplikasikan ilmu terapan mereka di Manado dan Sulut hingga Indonesia.
Dia juga mengutip sebuah wejangan tahun 80 an dari sang bijak yang berbunyi, hidup seolah-olah itu hari terakhir dengan begitu kesempatan untuk berbuat lebih besar.
“Intinya isilah kehidupan ini dengan hal yang baik. Seperti dalam lagu yang sering kita dengar, hidup harus jadi berkat. Selamat dan sukses, untuk adik-adik yang telah lulus, semoga kalian berhasil dan sukses dalam kehidupan kalian. Jadi karakter yang baik itu yang paling utama. Dan yang terpenting berbuat dan jadilah ahli dalam bidangnya,” jelas wali kota, di kegiatan yang menggunakan protocol kesehatan Covid –19 ini.
Pada kegiatan yang hanya bisa dihadiri para lulusan, dan pejabat Politeknik Negeri Manado ini, Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA juga memberikan imbauan pada para wisudawan untuk menguasai enam literasi, agar mampu memiliki kemampuan berpikir dan mengambil keputusan.
Keenama literasi ini adalah, pertama literasi baca dan tulis, kedua literasi numerasi, ketiga adalah literasi sains, kemudian literasi digital, literasi budaya dan yang enam adalah literasi finansial.
“Ini semua berkaitan dengan kalian yang adalah generasi limited edition. Ingat kalian adalah lulusan terbaik dari Politeknik, maka perbuat dan hasilkanlah yang terbaik di masyarakat nanti,” tegas Alelo yang disambut tepuk tangan para wisudawan.
Dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis Ke –34, dan Wisuda Program Ahli Madya dan Sarjana Terapan 2020/2021 Politeknik Negeri Manado hari ini, dihadiri juga oleh Ketua Senat Rudolf Mait ST MT, Wakil Direktur (Wadir) II Susy Marentek SE MSA, Wadir III Selvy Kalele SE MSi, anggota senat dan tamu undangan lainnya, yang semuanya terbatas, termasuk para keluarga wisudawan terpantau tidak bisa memasuki kawasan dalam ruangan. (graceywakary)