MANADO, 1 NOVEMBER 2021 – Pengusaha sukses nasional asal Manado, Sonya Silviana Kembuan (SSK), usai memberikan nuansa baru di dunia olahraga Sulawesi Utara (Sulut), kini memberi diri bersama keluarga untuk pembangunan dan pendirian rumah ibadah bagi umat Kristen Katolik yang ada di Desa Tombuluan Kecamatan Tombulu.
Pembangunan rumah ibadah, yang ditaksir memakan biaya sekira Rp3,5 miliar ini, semuanya akan ditanggung oleh mantan calon Wali Kota Manado ini. Ini dikatan SSK, saat hadir dalam peletakan batu pertama Gereja Stasi Santo Paulus Tombuluan, Paroki Kembes, Minahasa, kemarin (31/10).
Proses awal pembangunan ini diawali dengan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Manado, Mgr Benedictus Estefanus Rolly Untu MSC didampingi Pastor Didi Pomuan Pr sekaligus melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik gereja baru.
SSK dan sang suami yang juga pengusaha sukses dari Jakarta, Herman Umbas mengaku merasa terpanggil untuk membangun gereja di kampung halamannya. Pasalnya, gereja ini adalah gereja tua yang pembangunannya tidak terselesaikan.
Gereja yang sudah cukup lama dibangun serta diperbaiki beberapa kali. Tapi akhirnya belum juga rampung, harus dibongkar total.
“Saya dan suami merasa terpanggil untuk membangun gereja karena setelah dilihat ternyata gereja ini sudah sangat tua, dan perlu dibangun lagi, apalagi suami saya berasal dari kampung ini,” jelas Sonya Silviana Kembuan yang didampingi suami tercinta Herman Umbas.
Lanjut Sonya, mereka telah mendapat persetujuan dari Uskup, Pastor Paroki dan pengurus serta umat Stasi untuk membangun baru gedung greja itersebut. “Jika Tuhan berkenan, maka pengerjaannya paling lama 1 tahun. Kami juga merangkul semua umat stasi, untuk membangun bersama gereja yang akan menyerupai di kota Roma. Dan pembangunan ini juga akan dipantau Pastor Paroki,” tambahnya sembari memohon doa agar rencana baik ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan umat.
Sementara itu, usai misa warga pun beramai-ramai berebutan foto di gereja yang akan dibangun. Pasalnya, gereja tersebut akan dibongkar total. “Kami suka foto-foto di gereja karena ini kan hari terakhir kami bergereja, besok gereja ini akan dibongkar,” ujar salah satu warga yang berfoto juga bersama Uskup Manado dan Pastor Paroki.
Hadir juga Pimpinan Desa Tombuluan, dan pimpinan Stasi serta umat Paroki. (graceywakary)