Ratusan Mahasiswa Polnustar – Kampass Demo Tolak TMS

TAHUNA, 28 OKTOBER 2021 – Ratusan mahasiswa dari Politeknik Nusa Utara (Polnustar), bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Selamatkan Sangihe (KAMPASS), melakukan aksi damai untuk menolak kehadiran PT  Tambang Mas Sangihe atau TMS, di Kabupaten Kepulauan Sangihe pagi tadi.

 

Bacaan Lainnya

Menurut Koordinator aksi Alfred Pontolondo, aksi Suarakan penyelamatan Sangihe ini berpusat di Halaman Rumah Jabatan Bupati dan Kantor Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten kepulauan Sangihe. “Aksi ini merupakan tidak lanjut perjuangan Save Sangihe Island untuk menolak TMS yang akan beroperasi di Kepulauan Sangihe,” kata Pontolondo, sembari menyebut aksi ini juga sebagai cara mereka sebagai pemuda pemudi memperingati hari sumpah pemuda.

Dalam aksi tersebut, poin-poin sikap dan tuntutan mereka adalah menolak kehadiran TMS untuk mengeksploitasi Pulau Sangihe, mendesak Bupati Kabupaten Sangihe dan Kapolres Sangihe untuk menertibkan/menutup operasi TMS di Pulau Sangihe dan usut semua pelanggaran hukum TMS, menuntut Kapolres Sangihe untuk menegakkan hukum lingkungan berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009.

 

Kemudian, menuntut Bupati Sangihe untuk dikembalikannya air bersih yang tiba-tiba lenyap di Kampung Bowone, akibat pembongkaran lahan yang dilakukan TMS, meminta pertanggungjawaban Kapolres Sangihe terkait pengawalan aparat kepolisian bagi TMS yang melakukan perusakan Pulau Sangihe tanpa Izin Pemanfaatan Pulau dari Menteri Kelautan dan Perikanan karena aparat Kepolisian oleh negara untuk melindungi rakyat dan menegakkan hukum bukan mengawal dan mengamankan perbuatan melanggar hukum.

 

“Serta meminta negara untuk menjamin hak hidup masyarakat di Kepulauan Sangihe, untuk mendapatkan ruang hidup yang layak dan sehat, dan tidak diganggu oleh intervensi yang merampas hak-hak hidup rakyat,” tambahnya. (Ryansengala)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *