MANADO, 13 OKTOBER 2021 – Pandemi Covid –19, tidak menjadi halangan untuk meningkatkan kinerja dari salah satu perusahaan nasional yang bukan BUMN, sekelas Pupuk Kaltim.
Malah, produsen pupuk urea terbesar di Indonesia ini, stabil dengan pendapatan tumbuh 8,5% di 2020, dan rasa optimistis akan meningkat lagi pada akhir 2021 ini. Dalam press conference secara daring yang digelar sore kemarin (12/10), Pupuk Kaltim hingga Triwulan III 2021, terus mencatatkan capaian yang positif, dengan mencapai laba setelah pajak senilai Rp4,19 Triliun atau 288% dari RKAP Triwulan III Tahun 2021, serta kinerja produksi mencapai 5,15 juta ton atau 106% dari RKAP Triwulan III 2021.
“Ke depan, di tengah potensi industri yang diprediksi masih akan terus tumbuh, PKT juga akan fokus untuk mendorong pertumbuhan Perusahaan melalui inisiatif strategis, di antaranya peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, berbagai ekspansi dalam hal diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.
Dia juga menyebut, percepatan digitalisasi masih menjadi fokus Perusahaan di 2021, guna mendukung daya saing Perusahaan di tengah perkembangan industri 4.0, baik di tingkat nasional maupun global.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta juga menjelaskan industri pupuk dan petrokimia senantiasa berorientasi pada inovasi pengembangan produk, dengan menganalisa kebutuhan pasar dan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku serta tetap menekan konsumsi energi.
Ini disebutnya, untuk menjamin keberlangsungan perusahaan, dimana PKT akan lebih fokus pada diversifikasi usaha di luar produk non pupuk seperti soda ash dan metanol yang saat ini sedang dalam peningkatan kapasitas produksi. “Selain itu, produk oleokimia dan turunannya juga menjadi fokus kajian PKT untuk mendorong pertumbuhan PKT jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada gas,” terang Hanggara.
Sementara itu, Senior Executive Vice President Komersil Pupuk Kaltim, Meizar Effendi mengatakan diversifikasi usaha dilakukan dengan melihat dan memilih industry, dan segmen pasar yang dipercaya memiliki potensi dan akan bertumbuh dalam beberapa tahun kedepan.
Selain itu, dalam rilis media Pupuk Kaltim yang dikirim pada MANADONES diterangkan Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan kinerja ekspor, setelah memastikan kebutuhan domestik terpenuhi. “Kedepannya perusahaan akan terus memperluas pangsa pasar ekspor dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain besar dalam industri pupuk dan petrokimia global,” tutup Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.(graceywakary)