MANADO, 10 OKTOBER 2021 – Pesta olahraga terbesar tanah air, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, masih berlangsung dan begitu semarak karena banyak prestasi yang luar biasa tercipta.
Namun, walau disebut menggunakan protocol kesehatan yang tegas, namun salah satu Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menyatakan mustahil tak terdapat klaster Covid-19 dalam penyelenggaraan PON kali ini.
Seperti yang dikutip MANADONES dalam www.cnnidonesia.com, Miko menyebut jumlah kasus positif Covid-19 yang mencapai 34 orang selama PON XX Papua sudah bisa dikatakan sebagai klaster.
“Menurut saya, pada kerumunan itu enggak mungkin enggak ada klaster, pada PON juga enggak mungkin enggak ada klaster, pasti ada klaster. Menolak ada klaster luar biasa salahnya, luar biasa salahnya. Sudah (pasti) ada klaster. Olimpiade aja ada klaster. Olimpiade ya yang di Jepang,” jelasnya pada www.cnnindonesia.com. Dia pun berharap pemerintah pusat dan penyelenggara bisa terbuka untuk hal ini, dan tegas dalam pelaksanaan protocol kesehatan.
Kontingen Sulawesi Utara (Sulut) yang hadir dengan 150 atlet dan official, hingga Hari Minggu ini masih dalam kondisi sehat dan selalu mematuhi untuk tetap pada protocol kesehatan Covid –19. “Semuanya masih aman dan terkontrol. Dan dari empat kawasan yang menjadi lokasi kegiata pertandingan di Papua, semuanya kami sediakan dokter dan tim kesehatan. Laporan terakhir, belum ada yang terjangkiti,” kata Sekretaris KONI Sulut, Tony Kullit melalui pesan singkatnya.
Senada juga dijelaskan oleh salah satu anggota tim kesehatan Kontingen Sulut di PON Papua XX, Dr Agustive Telew yang menyebut semua tim baik atlet dan official Sulut, belum ada yang melaporkan gejalan Covid –19. (graceywakary)