MANADO, 6 OKTOBER 2021 — Pandemi Covid –19, kini bukan lagi menjadi ancaman utama para pengusaha untuk kembali bergeliat, melakukan investasi sehat di Sulawesi Utara (Sulut).
Ini, diungkapkan oleh Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Direktur Arbonas Hutabarat dalam sambutannya di forum North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2021 yang digelar di Four Point Hotel Manado. ” Kegitan ini, merupakan upaya bersama antara BI dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dalam kerangka Regional Investor Relation Unit atau RIRU untuk mendukung investasi di Sulut Utara melalui upaya Debottlenecking Investment Issue,” kata Arbonas dalam sambutannya.
Dia, kemudian memaparkan RIRU telah menginisiasi NSIF 2021, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pemetaan proyek investasi-investasi daerah yang potensial ke seluruh kabupaten kota di Sulut.
Sementara itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey juga mengapresi kegiatan yang dihadiri oleh Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM RI Imam Soehadi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, dan lima investor asing serta 150 pengusaha lokal UMKM. “Dalam semangat, untuk memacu pertumbuhan investasi yang didasari oleh visi tahun 2021-2026 yaitu Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik, maka erlu dibangun iklim investasi yang kondusif dalam situasi pandemi ini,” jelas OD.
Pemerintah daerah, menurutnya dituntut untuk mampu berkreasi berinovasi untuk memajukan investasi daerahnya sambil tetap mempertahankan kestabilan makro ekonomi. NSIF 2021 yang masih akan berlangsung hingga besok, disebut nya juga sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah mewujudkan pelayanan publik secara prima. (graceywakary)
