TAHUNA, 30 SEPTEMBER 2021 – Kenangan sedih Oma Alpiah Makasebape, kala peristiwa G30 S PKI pada 30 September 1965 hari ini akan ditayangkan untuk umum.
Kesaksian perempuan kelahiran Kampung Hesang Kecamatan Tamako, 25 Desember 1936 lalu ini akan ditayangkan melalui sebuah kesaksian dalam film yang berjudul Pengasuh 65.
Film berdurasi satu jam 4 menit ini akan membuat kita mengerti kisah hingga dijadikannya tanggal 30 September sebaga tanggal peringatan yang tidak boleh dilupakan. Komandan Kodim (Dandim) 1301/Sangihe, Letkol Arm Lukas Meinardo Sormin menegaskan, Oma Alpiah adalah bagian sejarah Indonesia. Baginya, Oma Alpiah merupakan bagian dari sejarah panjang Negara Republik Indonesia. “Beliau telah menyaksikan secara langsung kejadian kelam yang terjadi pada para pahlawan kita yang gugur,” katanya.
Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian Oma Alpiah, maka Kodim 1301/Sangihe bekerja sama dengan Sangihe Documentary Film, malam hari ini pukul 19.00 Wita akan menyelenggarakan even nonton bareng (Nobar) film Pengasuh 65 dengan Oma Alpiah sendiri sebagai tamu kehormatan, di Makodim 1301/Sangihe.
Ketua Sangihe Documentary Film, Audro Chrustofel menjelaskan pemutaran film dilaksanakan secara terbatas mengingat aturan PPKM. “Sehingga, untuk mengikuti Nobar, masyarakat harus mendaftarkan diri dengan melakukan Direct Massanger (DM) ke akun @Sangihedocumentaryfilm,” ujar Audro. (Ryansengala)