LIPUTAN KHUSUS
MANADO, 27 SEPTEMBER 2021 — Berbekal keinginan untuk membantu pekerjaan orang tuanya, Melinus Gombo merancang bangun mensin pemarut daging kelapa dan umbi umbian menggunakan motor listrik sebelum menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado.
Mahasiswa asal Papua ini mengungkapkan bahwa, mesin yang diciptakannya memang diperuntukkan untuk kegiatan pertanian. “Saya anak petani, ayah ibu saya petani di Wamena. Apa yang saya kerjakan ini adalah untuk membantu kegiatan ibu saya, karena ayah sudah meninggal dunia,” ujar pria yang berusia 22 tahun ini pada media, siang tadi.

Protipe mesin pemarut ini, diterangkan Melinus bisa digunakan untuk memarut hasil pertanian mulai dari daging kelapa dan umbi umbian menjadi makin halus. Dia pun mengakui hasil kerja tangannya tidak lepas dari bimbingan tenaga pengajar handal yang dimiliki perguruan tinggi nasional terkemuka Sulut ini.
“Selama pembuatan mesin ini, saya dibantu oleh dosen Frans Luntungan dan Winda Slat. Saya membuatnya butuh waktu dua bulan dengan dana sekira Rp5juta,” tambahnya sembari mengakui bahwa setiap mahasiswa Politeknik Negeri Manado memang diharus kan memiliki karya sebelum dinyatakan lulus dari kuliah.
Direktur Politeknik Negeri Manado, didampingi Kepala Bagian Kerja sama Politeknik Negeri Manado, Tony Alalinti menerangkan bahwa semua mahasiswa di Politeknik Negeri Manado, memang diharuskan mencipta kan karya atau produk yang bisa berkontribusi pada masyarakat umum. “Hasil dari Melinus, adalah salah satu dari sekian hasil mahasiswa kami,” terangnya. (gracey Wakary)