Politeknik Negeri Manado Gelar Pelatihan kompetensi Bahasa Inggris di 3 Desa di Minut

Kegiatan Politeknik Negeri Manado saat memberikan pelatihan bahasa Inggris pada warga Desa Budo dan Karang Tarunanya tahun 2021 lalu.

Liputan Khusus

MANADO, 4 SEPTEMBER 2021 – Politeknik Negeri Manado (Polimdo), selama sepekan menggelar salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, pada masyarakat yang ada  tiga desa di Kabupaten Minahasa utara (Minut).

Bacaan Lainnya

Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Mareyke Alelo MBA menjelaskan bahwa kegiatan yang mereka gelar ini adalah Pelatihan kompetensi Bahasa Inggris di Desa Budo Kecamatan Wori yang telah berlangsung sejak  tanggal 30 Agustus dan 31 Agustus 2021 Desa Budo, kemudian pada tanggal 1 September dan 2 September 2021 di Desa Paslaten kecamatan Likupang dan pada tanggal 3 September dan 4 September  Desa Tiwoho, Kecamatan Wori.

“Membantu masyarakat di tiga desa melalui pelatihan kilat Kompetensi Bahasa Inggris, karena mereka adalah kawasan pariwisata unggulan. Dikegiatan ini kami menghadirkan secara lagsung seorang native speaker dari California, dan juga dosen Politeknik Negeri Manado,” jelas Alelo didampingi Koordinator Perencanaan, Kerjasama dan Humas Polimdo, Tony Alaliti Skom MMkom dalam rilis media yang diterima MANADONES.

Para peserta pelatihan ini adalah masyarakat umum dan anggota Karang Taruna di desa. “Nama kegiatan ini adalah   Pilot Testing for Students in English Practicing For Local Tourism Community. Dimana, kami mengharapkan melalui pelatihan kompetensi Bahasa Inggris ini, warga makin siap dan berdaya saing,” sebut Alalinti, sembari menyebut kegiatan ini digelar daring dan tatap muka dengan jumlah terbatas dengan memperhatikan protocol kesehatan Covid –19.

Dirilis juga menerangkan bahwa, Polimdo berharap masyarakat desa dalam hal ini pemuda dan pemudi anggota Karang Taruna di desa, dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan dengan ketrampilan itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri mereka sehingga semakin siap dalam pelayanan prima kepada wisatawan asing. Serta, mampu memandu tamu asing untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di desanya dengan baik, serta dapat meningkatkan pendapatan pribadi maupun desa dengan jasa sebagai pemandu wisata di desa. (gracey wakary)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *