MANADO, 25 AGUSTUS 2021 – Kota Manado adalah jantung Sulawesi utara (Sulut), untuk itu tampilan kawasan ini harus menarik walau dalam masa pandemic saat ini.
Ini yang membuat, duo pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Walikota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota, Richard Sualang (RS) pagi tadi melakukan rapat terbatas dengan beberapa pimpinan PLN Manado, dan yang menjadi bahasan adalah distribusi listrik di Manado baik meterisasi maupun non meterisasi, penerangan jalan umum (PJU) di Kota Manado termasuk tagihan-tagihan yang harus dilakukan Kota Manado berdasarkan KWH yang terpakai.
“Kota Manado jangan menjadi kota mati karena listrik yang tidak terpenuhi. Kita daerah kota, maka penerangan juga wajib terutama diarea vital baik keamanan dan perekonomian,” kata AA dalam rapat yang digelar di ruang kerja Walikota Manado.
Walikota AA, juga mengajak para pejabat PLN Manado untuk sama sama turun lapangan, melihat lokasi yang kadang mengalami pemadaman saat malam hari. Hal ini untuk pengecekan dilapangan titik lampu mana yang menyala dan mana yang belum.
Selain itu, ikut dibahas soal penganggaran dan tagihan-tagihan pembiayaan dalam kaitan dengan 15 ribuan lampu jalan di Kota Manado yang akan disuport pihak PLN. Data dilapangan yang menyala 11 ribu lebih sementara yang tidak menyalah kurang lebib 4 ribuan. (graceywakary)