TAHUNA, 25 AGUSTUS 2021 – Ini satu satunya, kegiatan sosialisasi dan aksi vaksinasi pencegahan penyebaran Covid –19 yang lain dari pada lainnya.
Pasalnya, sosialisasi yang dilakukan oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna ini bukan melakukannya di daratan, melainkan di perairan. Ya, aparat dan petugas medis milik TNI AL yang bertugas di Lanal Tahuna bersama Danlantal Kol Laut (P) Sobarudin langsung menyasar para nelayan tradisional yang bekerja di area perairan perbatasan Sangihe dan Filipina.
Seperti yang terpantau sejak subuh tadi, Danlanal Sobarudin bersama tim medis Lanal Tahuna berkunjung ke kapal kapal tradisional penangkap ikan yang ada di perairan Petta, Tahuna untuk melakukan vaksinasi pertama pada para nelayan yang sebelumnya sudah menerima sosialisasi yang dilakukan pekan lalu.
“Aksi jemput bola vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung pemerintah untuk segera mewujudkan herd immunity bagi masyarakat khususnya nelayan. Mereka ada yang kami vaksin saat berada di kapal atau yang kami temui dan telah terdata,” kata Danlanal ramah ini sembari menyebut aksi mereka selain menggunakan KAL mereka juga menggunakan kapal kapal nelayang yang memang telah bekerja sama dengan TNI AL.
Tim, yang dibagi dua inipun, ada yang di area pantai kawasan Kampung Petta, Tabukan utara yang menjadi kawasan nelayan tradisional dan di laut. “Jadi ada yang masih di area pantai dan tempat penduduk nelayan untuk terus melakukan sosialisasi serbu vaksinasi ini da nada yang di kapal kapal nelayan yang sudah di data,” tambahnya, sembari menyebut bahwa para nelayan yang pulang melaut ini, saat divaksin tetap diperiksa kesehatan dan mendapat vitamin usai divaksin.
Di tempat yang sama, salah seorang nelayan Tabukan Utara, Geraldo Abdulrahman mengucapkan terimakasih karena dengan adanya vaksinasi yang di gelar oleh Lanal Tahuna di Kampung Petta, sehingga para nelayan bisa turut serta untuk dapat mensukseskan program pemerintah. “Terima kasih kepada pihak Lanal Tahuna dan pemkab Sangihe, dikarenakan kami bisa menerima vaksin secara gratis dan di tengah kesibukan kami karena harus turun ke laut untuk mencari nafkah maka kami sangat susah untuk membagi waktu, kami sangat merasa terbantu,” ucap Abdulrahman. (Ryansengala)
