ULU SIAU, 24 AGUSTUS 2021 — Taman bawah laut buatan, Taman Karang BSG yang dihadirkan sejak 22 Agustus tahun lalu, kini mulai terlihat makin menarik, karena telah menjadi rumah ikan dan tumbuhnya aneka karang hidup.
Tidak tanggung tanggung, dari hasil monitoring dan pemeliharaan dari para aktivis lingkungan dan para penyelam dari Limangu Diving di Kabupaten Sitaro, taman karang yang memiliki puluhan reef blok buatan ini makin berkembang dengan baik.
Seperti yang terpantau siang tadi oleh Tim Limangu Diving. Dimana, hasil pendataan ikan karang dan biota laut lainnya serta genus karang yang ada di Taman Karang ini, teridentifikasi ada 21 spesies ikan karang dan terdata sebanyak 128 individu.
“Dari hasil identifikasi 21 spesies ikan karang ini, diantaranya yakni Lutjanus kasmira, Labroides dimidiatus, Cheilinus chlorourus, Cheilinus diagramma, Thalassoma lunare, Halichoeres scapularis, Zanclus cornutus, Siganus margaritiferus, Petroscirtes breviceps, Plotosus lineatus, Aulostomus chinensis, Pterois antennata, Lutjanus gibbus, Chaetodon kleinii, Chaetodon triangulum, Dascyllus trimaculatus, Dascyllus aruanus, Cirrhitichthys falco, Parupeneus multifasciatus, Scolopsis bilineata, Paraluteres prionurus,” jelas salah satu aktivis lingkungan dari Limangu Diving, Rio Noval Puasa.
Dia juga menerangkan bahwa telah ada sebanyak 13 genus karang yang teridentifikasi antara lain mulai dari Echinophyllia, Euphyllia, Lobophyllia, Merulina, Millepora, Mycedium, Platygyra, Pocillopora, Porites, Seriatopora, Stylophora, Turbinaria dan Acropora.
Adapun beberapa biota laut lainnya seperti Nudibranch, Crinoid, sponge. “Ini menunjukkan kawasan ini subur dan akan makin baik,” ujarnya lagi.
Kawasan taman Karang BSG ini sendiri ada di area yang mudah di kunjungi di Pulau Siau, dan kedalamannya pun masuk kategori aman yaitu mulai dari delapan hingga 15 meter. (graceywakary)