MANADO, 27 MEI 2021 – Semakin menjamurnya usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang ada di Sulawesi utara (Sulut) di masa pandemi ini, membuat Bank Indonesia dan Pemerintah Pronvinsi (Pemprov) yakin akan meningkatnya perekenomian di masyarakat.
Untuk itu, melalui kegiatan Kurasi UMKM Sulut – BNI46 Bangga Buatan Indonesia Sulawesi yang digelar pagi tadi di Grand Whiz, produk produk hasil karya local mulai dari produk kuliner, kopi, kriya dan kain, akan bisa bersaing dan menjadi unggulan, hingga masyarakat makin bangga dengan produk produk hasil anak negeri. Ini dikatakan oleh Kepala BI Sulut, Arbonas Hutabarat dalam sambutannya di hadapan Gubernur Olly Dondokambey, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sulut Praseno Hadi, Head of Region BNI Manado Koko Prawira Butar-Butar, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ronald TH Sorongan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulut Rita Dondokambey, dan 111 peserta kurasi UMKM.
“Pencanangan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI), yang diawali dengan Kurasi UMKM se-Provinsi Sulut. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami turut menyampaikan peran dan program kami dalam mendukung dan menyukseskan acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Gerakan Nasional Bangga Wisata (BWI) di Sulawesi. Dan, Sulut pada Juli mendatang akan menjadi tuan rumah acara Gernas BBI/BWI 2021 dengan tagline #PelangiSulawesi. Salah satu langkah kami untuk mendukung Gernas BBI/BWI adalah menjalin sinergi dengan BNI46 dalam kegiatan kurasi produk UMKM Sulut,” kata Arbonas.
Dia juga menjelaskan bahwa, Gernas BBI/BWI tersebut diharapkan dapat membantu UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang di tengah sejumlah tantangan di masa pandemi ini, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Untuk itulah produk-produk hasil kurasi ini, akan ditampilkan dalam acara pembukaan Gernas BBI/BWI di bulan Juli, bersamaan dengan pameran produk yang akan diselenggarakan di beberapa tempat di Sulut,” tuturnya.
Gubernur Olly sendiri, saat memberikan sambutan, langsung mengapresiasi kegiatan ini dan meminta para pelaku UMKM yang masuk dalam Kurasi UMKM Sulut – BNI46 ini, bisa meningkatkan kualitas dan hasil produksi. “Kualitas sudah wajib selalu ditingkatkan, jangan hanya memikirkan kuantitasnya saja. Karena hasil hasil produk kita amat disukai oleh daerah dan negara luar,” tegas gubernur.
Sementara itu beberapa pelaku UMKM di Sulut mengaku senang, karena produk karya mereka masuk dalam kegatan kurasi yang menggunakan curator luar daerah oleh BNI46. “Sebuah pengalaman yang lain dan ini juga memacu kami untuk mengeluarkan produk yang terbaik dan berkualitas,” kata owner Christine Klapertaart, Christine Sumangkut pada MANADONES.
Kurasi UMKM Sulut – BNI46 ini, digelar dua hari hingga besok di hotel yang terletak di kawasan strategis di Manado. (graceywakary)