MANADO, 21 APRIL 2021 – Negara memastikan diri hadir, pada anak anak Indonesia yang kurang beruntung, karena salah satu orang tuanya mengalami musibah meningga dunia, melalui program manfaat di BPJS Ketenagaankerjaan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Dijelaskan oleh Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan, Hadi Purnomo pada media di Manado usai mengikuti kegiatan penyerahan manfaat beasiswa pendidikan bagi anak peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan program Jaminan Kematian (JKM), di 33 provinsi, secara virtual lewat aplikasi zoom, yang salah satunya di Hotel Four Points Manado malam tadi, dengan menggunakan protokol kesehatan Covid –19.
“Anak anak, yang orang tuanya meninggal dunia dan telah menjadi anggota BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan menerima manfaat beasiawa dari BPJS Ketenagakerjaan cabang Manado. Dan malam ini, kami juga menyerahkan manfaat beasiswa pendidikan diserahkan kepada empat orang anak pekerja peserta program JKK dan JKM,” jelasnya, sambil menuturkan nilai total masing-masing manfaat sebesar Rp67juta, Rp36 juta, Rp69 juta, dan Rp67 juta.
“Namun, manfaat ini bertahap diserahkan sesuai kebutuhan dan tidak sekaligus total besaran dana tersebut. Beasiswa diberikan secara bertahap per tahun, untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,” tambahnya.
Hadi juga mengungkapkan bahwa, penerima manfaat beasiswa pendidikan anak peserta program JKK dan JKM mencapai 10.451 anak, dengan estimasi manfaat beasiswa mencapai Rp115 miliar untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. “Dan, kami siap menyelesaikan penyalurannya sebelum Lebaran,” ujarnya.
Ditempat yang sama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melalui Asisten I Bidang Kepemerintahan Pemerintah Provinsi Sulut, Edison Humiang mengatakan manfaat beasiswa yang diserahkan pemerintah pasti amat berarti bagi para penerima manfaat, untuk peningkatan kualitas hidup mereka. Dia menerangkan, program ini akan lebih memacu Pemprov Sulut meningkatkan inovasi pelayanan untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Manado Hendrayanto mengatakan data penerima manfaat beasiswa di Kota Manado tercatat 42 tenaga kerja. “Intinya anak peserta yang mengalami risiko, akan kami bayarkan beasiswanya,” kata dia.
Salah satu penerima manfaat ini, Winsley Tiwow yang masih duduk di kelas III SD Negeri I Tanawangko, Kabupaten Minahasa mengaku sangat senang dengan bantuan beasiswa yang diterimanya. Dia mengaku, akan makin giat belajar untuk meraih citacitanya. “Saya sempat takut tidak bisa sekolah hingga jadi dokter. Namun, tadi kata mama dengan program basiswa dari BPJS Ketenagakerjaan, saya bisa meraih cita cita untuk menolong orang yang sakit,” ungkapnya sambil tersenyum.
Tiwow adalah salah satu penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan, karena sang ayah meninggal dunia saat bekerja di salah satu perusahaan swasta nasional yang ada di Indonesia Timur, sementara sang ibu adalah, seorang guru di kawasan Tanah Wangko Kabupaten Minahasa.(graceywakary)