LIPUTAN KHUSUS
MANADO, 16 FEBRUARI 2021 – Kota Manado telah lama dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi barometer kerukunan agama dan antarsuku di Indonesia, untuk itulah di kepemimpinan Walikota Manado, GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota, Mor Bastiaan terus melakukan sosialisasi dan berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan rasa kebersamaan ini.

Salah satunya, terus menjaga dan memelihara kerukunan antar suku dan agama dengan pembangunan pengembangan kebudayaan bersama, seperti yang diperlihatkan pagi tadi, Walikota Lumentut ikut meletakan batu pertama pembangunan rumah Tongkonan, salah satu rumah adat dari tanah Toraja, di area taman budaya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, yang ada di Buha kecamatan Mapanget.
Pembangunan rumah adat ini diprakasai oleh Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) kota Manado tersebut.
Walikota dalam sambutannya dihadapan keluarga besar KKT di Manado mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan rumah Tongkonan ini merupakan tanda bahwa akan dimulainnya pembangunan taman budaya dari berbagai suku di kota Manado diareal lahan sebesar 9 ha tersebut, yang notabene merupakan milik pemkot Manado.

“Saya berharap taman budaya ini akan menjadi media untuk menjaga, melestarikan serta menumbuh-kembangkan budaya sebagai perekat kerukunan di kota Manado,” kata walikota pilihan rakyat Manado dua periode ini.
Dalam ucapan terima kasih, pengurus cabang KKT Manado Pendeta Honny S Sirapanji mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Walikota Manado yang sudah memfasilitasi tersedianya sarana untuk pembangunan rumah Tongkonan asal tanah Toraja di kota Manado.
“Semoga Walikota bersama keluarga dan jajaran pemkot Manado akan diberkati,” pesan Pendeta Honny. (graceywakary)