MANADO – Hingga pukul 21.30 Wita tadi, gelaran istimewa yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Utara (Sulut), Urban Economic Festival 2019 masih dipenuhi oleh para pengunjung yang masih penasaran dengan pamasaran dan teknik keren para pemuda pemudi yang dihadirkan pada kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kepala BI KPw Sulut Arbonas Hutabarat menyebut para peserta yang hadir dalam ajang yang digelar di tenpat penuh historis, Museum BI Pasar 45 Manado ini, mampu meraih hasil luar bisa dan tidak ketinggalan adalah saling transfer ilmu terutama untuk penguatan usaha mikro kecil dan menengah dengan menggunakan teknologi kekinian yang serba digital.
“Luar biasa animo para pengunjung dan para pesertanya. Ini menujukkan UMKM di Sulut masuk dalam tren kekinian dan berdaya saing hingga tingkat internasional,” kata Arbonas.
Tidak hanya itu saja, Arbonas yang juga menyebut capaian transaksi juga masuk angka yang cukup fantastis selama kegiatan mulai Jumat lalu hingga malam tadi.Dia pun berharap, agenda ini kedepannya bisa ikut memacu para pemilik UMKM di Sulut untuk meningkatkan kualitasnya.
Ajang ini, selain menghadirkan para star up dari Sulut, juga menghadirkan para star up nasional yang telah memiliki nama internasional dengan produk andalan mereka yang pasarkan secara digital.
“Bisa diangka sekitar Rp 1 Miliar, namun angka pastinya belum bisa terlihat karena hasil awal ini hanyalah hasil sejak kemarin,” tutur salah satu coordinator dari Urban Economic Fest 2019, Yudha Rizkianto pada Manadones. Selain menjadi ajang ekonomi, festival ini juga mengundang banyak pecinta historis Manado yang berkunjung langsung ke museum yang dahulu memiliki peran luar biasa pada kegiatan ekonomi di Nyiur Melambai. (graceywakary)
